Dragon Quest XII – The Flames of Fate, Apa yang Kita Ketahui?

Perkenalan

Dragon Quest adalah salah satu seri JRPG tertua dan paling berpengaruh di dunia, karya Square Enix. Setelah kesuksesan Dragon Quest XI: Echoes of an Elusive Age (2017), para penggemar menantikan seri berikutnya. Square Enix akhirnya mengumumkan Dragon Quest XII: The Flames of Fate, meski hingga 2025 detailnya masih terbatas. Namun, hype di kalangan fans tetap tinggi karena janji bahwa game ini akan menjadi “Dragon Quest paling gelap dan dewasa” dalam sejarah franchise.

Apa yang Sudah Diketahui

  • Engine Baru: Game ini dikembangkan menggunakan Unreal Engine 5, menjanjikan visual lebih realistis dan sinematik.
  • Narasi Gelap: Yuji Horii, kreator Dragon Quest, menyebut DQXII akan mengeksplorasi tema nasib, pilihan, dan konsekuensi moral yang lebih berat.
  • Pertarungan ATB (Active Time Battle): Sistem turn-based klasik akan dirombak agar lebih modern dan dinamis, tetapi tetap mempertahankan identitas Dragon Quest.
  • Global Release: Untuk pertama kalinya, Dragon Quest baru akan dirilis serentak di seluruh dunia, bukan hanya di Jepang.

Ekspektasi Fans

  1. Dunia Lebih Luas
    • Fans berharap DQXII menawarkan open-world penuh rahasia, dengan kota dan dungeon ikonik khas seri ini.
  2. Karakter Lebih Kompleks
    • Seri sebelumnya dikenal dengan tokoh karismatik, kali ini diharapkan karakter punya sisi moral abu-abu sesuai tema “Flames of Fate.”
  3. Desain Akira Toriyama
    • Ilustrasi karakter tetap akan digarap oleh kreator Dragon Ball ini, mempertahankan ciri khas visual Dragon Quest.
  4. Musik Epik
    • Soundtrack oleh Koichi Sugiyama (sebelum wafat) menjadi warisan besar; fans berharap Square Enix menjaga kualitas musik ikonik seri ini dengan aransemen orkestra modern.

Kritik & Kekhawatiran

  • Kurangnya Informasi – sejak diumumkan, Square Enix masih minim memberikan detail konkret.
  • Risiko Perubahan Sistem – inovasi battle system bisa memecah komunitas antara fans lama dan baru.
  • Perbandingan dengan Final Fantasy – DQXII akan selalu dibandingkan dengan seri FF terbaru, terutama soal skala dan grafis.

Dampak ke Industri JRPG

Dragon Quest selalu menjadi tolok ukur JRPG klasik. Jika DQXII sukses, game ini bisa menjadi jembatan antara pemain lama yang menyukai turn-based dan pemain baru yang menginginkan sistem lebih modern.

Kesimpulan

Dragon Quest XII: The Flames of Fate diprediksi akan menjadi seri paling ambisius, gelap, dan modern dalam sejarah Dragon Quest. Dengan narasi dewasa, visual next-gen, dan sistem pertarungan baru, game ini bisa mengangkat kembali kejayaan JRPG klasik ke level global.

Rating Ekspektasi: 9.3/10 – JRPG legendaris siap lahir kembali dengan nuansa lebih kelam dan modern.